cara memasak daging sapi untuk kucing
Liputan6com, Jakarta Cara mengolah daging sapi agar empuk dan tidak bau perlu mengikuti beberapa langkah sederhana. Kamu sudah harus memperhatikan kualitas daging saat membelinya di pasar. Setelah itu, cara membersihkan dan mengolahnya berperan penting terhadap empuknya daging sapi. Saat hari Lebaran, hidangan daging sapi tentunya tidak akan lepas dari meja makan. Tentunya kamu ingin
Diamengatakan, ada cara praktis merebus daging tetapi tidak boros gas, karena api kompor hanya perlu dinyalakan selama 7 menit. Caranya, didihkan air dalam panci kemudian masukkan daging. Rebus kurang lebih selama 7 menit. "Daging mendidih, tutup panci, matikan (api). Itu sebenarnya prosesnya tidak 7 menit.
Haluskandaging sapi, kentang dan wortel dalam blender. Kemudian tambahkan daging sapi, kentang rebus dan wortel. Kemudian tambahkan susu sedikit demi sedikit hingga teksturnya kental. Lalu taburi dengan keju parut dan siap disajikan! Tempe dan Tahu Selain keju, protein nabati seperti tempe dan tahu juga bisa disajikan sebagai makanan kucing.
1Cara Merebus Daging Sapi Biar Empuk denga nMasak selama 5 menit Daging sapi yang dimasak tidak perlu dicuci terlebih dahulu. Didihkan air dalam panci, lalu masukkan daging sapi. Masak hingga daging berubah warna. Kemudian tiriskan daging dan buang air rebusan pertama. Didihkan air baru. Tambahkan daging sapi. Tutup panci. Masak selama lima menit.
CaraMembuat: Pastikan semua bahan makanan sudah matang sempurna Masukkan semua bahan ke dalam blender atau alat penggiling Giling atau haluskan hingga kelembutan yang diinginkan Tambahkan keju secukupnya jika menginginkan Makanan kucing daging sapi telah siap disajikan Sisa makanan bisa disimpan dalam lemari es selama 3 hari
vay tiền nhanh chỉ cần cmnd 18 tuổi. Jika Anda tidak memiliki stok makanan kering untuk kucing, Anda bisa mencoba membuatkan makanan rumahan sendiri untuk kucing. Selain murah, membuatkan makanan untuk kucing sendiri juga dapat menghindarkan kucing dari zat pengawet pada makanan kemasan. Nah, untuk mempermudah Anda, berikut cara membuat makanan kucing yang bisa dicoba di rumah. Resep Membuat Makanan Kucing Praktis1. Makanan Kucing dari Olahan Kacang Kedelaia. Membuat Makanan Kucing Berbahan Tempeb. Membuat Makanan Kucing Berbahan Tahu2. Makanan Kucing dari Daginga. Membuat Makanan Kucing Berbahan Daging Ayamb. Membuat Makanan Kucing dari Daging Makanan Kucing dari Ikana. Makanan Kucing dari Ikan Tongkolb. Makanan Kucing dari Ikan Tunac. Makanan Kucing dari Ikan Bandeng4. Membuat Makanan Kucing dari Telur5. Membuat Makanan Kering Dry Food untuk Kucing Resep Membuat Makanan Kucing Praktis Kucing Makan Membuat makanan kucing sendiri bukanlah hal yang susah. Anda bisa menggunakan beragam jenis bahan makanan untuk Anda olah menjadi makanan kucing yang sehat dan lebih higienis. Bagi Anda yang ingin membuat makanan kucing, Anda bisa memanfaatkan beberapa makanan yang kaya protein. Selain jenis protein hewani, protein nabati juga bisa Anda berikan agar kucing tetap sehat. Resep membuat makanan kucing di rumah akan membantu memelihara kesehatan kucing menjadi lebih baik. Selain membutuhkan biaya yang cukup ekonomis, makanan kucing rumahan ini juga bebas dari bahan pengawet. Hal ini dapat membantu memelihara kucing agar tetap sehat. 1. Makanan Kucing dari Olahan Kacang Kedelai Kacang kedelai merupakan jenis protein nabati yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan kucing. Meskipun bukan dari jenis daging, olahan kacang kedelai cukup disukai oleh kucing dan bisa Anda olah menjadi makanan favorit kucing. Cara membuat makanan kucing dengan olahan kacang kedelai ini cukup mudah dan relatif hanya membutuhkan waktu singkat. a. Membuat Makanan Kucing Berbahan Tempe Jika Anda ingin membuat makanan kucing, Anda cukup memasak tempe dengan cara mengukus atau menggoreng. Selain itu, Anda juga bisa mencampurkannya dengan sedikit sumber karbohidrat, seperti mendapatkan asupan serat, tambahkan sayuran dan usahakan untuk memotong kecil sayuran agar mudah dimakan oleh kucing. Memotong sayuran dengan bentuk kecil juga akan membuat aroma sayuran tertutupi oleh aroma tempe, sehingga kucing lahap memakan sajian yang Anda siapkan. b. Membuat Makanan Kucing Berbahan Tahu Hampir sama seperti cara mengolah tempe, tahu juga menjadi sumber protein nabati yang disukai kucing. Untuk membuat makanan kucing, Anda bisa mengolah tahu dengan mencampurkan daging atau ikan. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menghaluskan tahu dan ikan, kemudian kukus kedua bahan makanan tersebut. Agar tidak menimbulkan efek buruk bagi kucing, ada baiknya Anda tidak memberikan garam pada makanan kucing yang sudah dibuat. 2. Makanan Kucing dari Daging Sebagai hewan karnivora, daging menjadi salah satu makanan favorit bagi kucing. Hanya saja, jika Anda salah dalam mengolahnya justru membuat kucing tidak mau memakan daging yang sudah Anda siapkan. Agar makanan yang Anda sediakan untuk kucing terbebas dari kontaminasi mikroba, Anda bisa mencuci bersih daging sebelum dimasak. Untuk memasak daging, pastikan daging benar-benar matang sebelum memberikannya kepada kucing. a. Membuat Makanan Kucing Berbahan Daging Ayam Daging ayam bisa menjadi alternatif makanan kucing rumahan yang cukup irit dan mudah ditemukan. Agar pertumbuhan dan perkembangan kucing bisa optimal, ada baiknya Anda memilih jenis ayam kampung dibandingkan dengan ayam broiler. Hal ini dikarenakan ayam broiler mengandung banyak bahan kimia dibandingkan dengan ayam kampung yang cenderung lebih sehat. Anda bisa mencampurkan dengan bahan makanan lain, seperti tahu, tempe, atau aneka sayuran. Agar kucing lebih mudah memakannya, Anda bisa memotong-motong daging ayam menjadi lebih kecil. Selain daging, Anda juga bisa memanfaatkan tulang ayam untuk makanan kucing. Tulang ayam mengandung banyak kalsium yang baik untuk kesehatan tulang kucing. Cara membuat makanan kucing ini cukup dengan merebus tulang ayam dan memberikannya pada kucing. b. Membuat Makanan Kucing dari Daging Sapi Dibandingkan dengan daging kambing, kucing cenderung lebih menyukai daging sapi sebagai makanannya. Anda bisa mengolah daging sapi dengan cara merebus daging sapi hingga lunak. Sama seperti daging ayam, Anda bisa memotong-motong daging sapi untuk mempermudah kucing memakannya. Makanan Kucing dari Ikan Ikan merupakan salah makanan favorit kucing karena aromanya yang khas. Agar kucing bisa memakannya dengan lahap, Anda bisa mengolah ikan tanpa perlu menambahkan bumbu aromatik. Agar aroma ikan tetap terjaga, Anda bisa mengolah ikan dengan cara mengukus ataupun menggoreng ikan. Untuk jenis ikannya, Anda bisa menggunakan jenis ikan tawar ataupun jenis ikan laut. Hindari memberikan ikan asin pada kucing karena kandungan garam yang tinggi. Selain dapat mengganggu kesehatan bulu kucing, konsumsi ikan asin pada kucing juga dapat memperbesar risiko hipertensi pada kucing. a. Makanan Kucing dari Ikan Tongkol Cara membuat makanan kucing yang mudah dan murah adalah dengan menggunakan ikan tongkol. Anda bisa membeli ikan tongkol dari pasar dan mengolah semua bagian ikan tongkol untuk diberikan kepada kucing. Aroma ikan tongkol yang khas akan membuat nafsu makan kucing menjadi meningkat. Anda bisa memberikannya dalam bentuk utuh ataupun dengan mencincang ikan tongkol dan mencampurkannya dengan bahan lain, seperti sayuran. b. Makanan Kucing dari Ikan Tuna Jika Anda memiliki stok ikan tuna, Anda bisa membuatkan makanan kucing dengan ikan ini. Meskipun terbilang cukup mahal, ikan tuna memiliki ragam manfaat yang baik untuk kesehatan kucing. Anda bisa mencampurkan daging ikan tuna dengan aneka sayuran ataupun olahan kacang kedelai dan mengukusnya sebelum diberikan pada kucing. c. Makanan Kucing dari Ikan Bandeng Meskipun memiliki duri yang banyak, Anda bisa memberikan ikan bandeng sebagai makanan kucing. Cara membuat makanan kucing menggunakan ikan bandeng hampir sama dengan mengolah ikan tongkol. Selain diberikan dalam bentuk utuh, Anda bisa mencampurkan dengan sayuran ataupun tempe. 4. Membuat Makanan Kucing dari Telur Salah satu jenis protein yang mudah ditemukan dan murah adalah telur. Anda bisa membuat makanan kucing dari telur, baik sebagai makanan utama ataupun camilan untuk kucing. Selain memberikan telur utuh pada kucing, Anda juga bisa mengolahnya menjadi beragam menu yang akan membuat nafsu makan kucing bertambah. Kandungan nutrisi pada telur juga diperlukan kucing untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Meski begitu, Anda perlu memperhatikan cara membuat makanan kucing untuk mencegah alergi pada kucing. Mengolah telur bisa Anda lakukan dengan mencampurkan telur dengan ikan ataupun daging. Sebelum memberikannya pada kucing, Anda bisa memasaknya dengan cara mengukus atau menumis. Ada baiknya, Anda membuat makanan kucing dengan bahan telur hingga telur benar-benar masak. Telur yang belum masak sempurna dikhawatirkan telah terkontaminasi oleh mikroba yang dapat membahayakan kesehatan kucing. 5. Membuat Makanan Kering Dry Food untuk Kucing Jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk membuat makanan kucing setiap hari Anda bisa membuat makanan kering untuk stok makanan kucing selama berhari-hari. Meskipun jenis makanan ini banyak ditemukan di pet shop, membuat makanan kering sendiri untuk kucing dapat menghindarkan kucing dari risiko bahaya bahan pengawet. Memang untuk makanan kering yang dibuat sendiri memiliki masa simpan yang relatif lebih pendek. Jadi, penting bagi Anda untuk memperkirakan jumlah makanan kucing yang akan dibuat sesuai dengan cara membuat makanan kucing. Untuk membuat makanan kering, Anda bisa menggunakan bahan makanan, seperti daging, ikan, sayur, dan tepung. Selain itu, agar masa simpan makanan kering kucing menjadi cukup lama, pastikan makanan yang dibuat benar-benar kering sebelum Anda memasukkannya ke dalam toples kedap udara. Agar makanan kucing yang Anda buat bisa menjadi lebih krispi, Anda perlu memperkirakan suhu dan waktu pemanggangan pada oven tepat. Proses pemanggangan yang kurang tepat bisa membuat makanan tidak krispi ataupun menjadi gosong. Cara membuatnya cukup dengan menghaluskan semua bahan hingga benar-benar halus seperti bubur. Kemudian, Anda perlu membentuk adonan tersebut menjadi bentuk yang bisa dimakan kucing dengan mudah. Agar makanan kucing yang Anda buat bisa kering sempurna, Anda bisa memanggang makanan kucing dengan suhu 3500C selama 20 menit. Sebelum memberikannya pada kucing, pastikan makanan kucing yang Anda buat sudah benar-benar dingin. Untuk mengetahui masa simpan makanan, Anda bisa mengujinya dengan cara membiarkan makanan berada di toples selama beberapa hari. Jika tumbuh jamur, ini berarti masa simpan makanan kucing sudah berakhir dan jangan memberikannya pada kucing. Cara membuat makanan kucing sendiri di rumah dapat membantu Anda untuk memberikan nutrisi terbaik untuk kucing. Sebelum membuatkan makanannya,ada baiknya Anda mengetahui makanan favorit kucing agar makanan yang Anda buat tidak terbuang sia-sia karena kucing tidak menyukainya.
Kucing adalah hewan karnivora, artinya makanan mereka harus terdiri atas daging protein. Namun tidak semua daging itu sehat. Daging babi bukanlah daging putih atau merah, tetapi biasanya diklasifikasikan sebagai yang terakhir daging merah. Makanan kucing komersial mengandung campuran daging yang berbeda, dan daging babi biasanya dikecualikan dari daftar. Daging babi dapat diberikan kepada kucing setelah dimasak dengan matang dan semua tulangnya telah dibuang. Daging babi kaya akan protein asam amino, zat besi, seng, niasin, serta vitamin B6 dan B12. Sayangnya, daging babi tinggi lemak jenuh dan garam, yang menyebabkan kenaikan berat badan dan tekanan darah tinggi hipertensi. Periksa asupan makanan kucing Anda sebelum memutuskan untuk memberinya makan daging babi yang dimasak. Jika tidak, Anda mungkin berisiko memperburuk kondisi kesehatan yang ada. Bagian pinggang pork chop dan kulit babi harus dihindari karena tulang dan kandungan lemaknya dianggap berbahaya. Kucing Anda bisa makan daging babi sesekali, asalkan bebas dari aditif. Apakah Daging Babi Sumber Protein yang Baik untuk Kucing? Kucing membutuhkan protein dalam makanannya agar tetap sehat. Oleh karenanya, semua makanan kucing harus mencakup berbagai bentuk daging, entah itu daging sapi, ayam, atau kalkun. Namun daging babi bukanlah makanan pokok dari makanan kucing komersial. Itu menimbulkan pertanyaan Apakah aman memberi makan kucing dengan daging babi? Daging babi kaya akan lemak jenuh dan sodium garam. Departemen Pertanian Amerika Serikat USDA mencatat bahwa bagian yang berbeda dari daging babi akan memiliki tingkatan yang berbeda dari – Protein – Lemak – Sodium Perlu dicatat bahwa dua nilai terakhir sangat tinggi untuk kucing. Ini tidak berarti bahwa Anda tidak dapat memberi makan kucing Anda dengan potongan daging babi sesekali. Anda perlu menggunakan potongan daging babi ini sebagai suguhan jarang-jarang alih-alih sebagai makanan utuh. Jenis Potongan Daging Babi Protein Lemak Sodium Sparerib mentah 15,5 gram 23,4 gram 81 miligram Perut babi mentah 9,34 gram 53 gram 32 miligram Tenderloin mentah 21 gram 2,17 gram 53 miligram Asupan nutrisi harian kucing Anda akan berbeda, tergantung pada beratnya dan pembatasan diet saat ini. Rata-rata kucing dewasa dengan berat 4 kg harus mengasup total 12,5 gram protein dan 5,5 gram lemak setiap hari. Apa yang Terjadi Saat Anda Memberi Kucing Daging Babi? Memberikan daging babi pada kucing Anda sebagai hadiah seharusnya tidak menjadi masalah. Memberi makan kucing Anda terlalu banyak daging babi adalah masalah sebenarnya. Menurut Journal of Animal Physiology and Animal Nutrition, hipertensi semakin sering terjadi pada kucing domestik. Itu terutama karena sejumlah besar natrium yang ditemukan dalam makanan komersial mereka. Kucing dengan hipertensi yang tidak diobati juga lebih mungkin mengalami masalah kesehatan lainnya. Hingga 60% kucing dengan hipertensi memiliki penyakit ginjal kronis. Sementara itu, sekitar 10-20% kucing penderita hipertensi akan mengalami hipertiroidisme. Ini pada dasarnya mempercepat metabolisme kucing Anda, menghasilkan penurunan berat badan dan masalah kesehatan lainnya yang menghambat kehidupan. Bisakah Kucing Makan Daging Babi yang Dimasak? Kucing hanya boleh makan daging babi organik tanpa aditif atau pengawet setelah dimasak dengan matang. Journal of the American Veterinary Medical Association menyatakan bahwa daging babi mentah mengandung patogen yang dapat membuat kucing Anda sakit. Anda juga tidak bisa memberikan daging babi ke kucing Anda yang dimaksudkan untuk diberikan kepada seluruh keluarga Anda. Anda perlu menyiapkan daging babi dengan cara yang tidak menambahkan garam atau lemak berlebih ke daging yang sudah asin. Berikut cara memasak daging babi untuk kucing – Pastikan dagingnya tidak diproses dan berkualitas tinggi, tanpa bahan tambahan atau pengawet. – Jangan sertakan bumbu, seperti bawang putih atau bawang merah. – Masak secara menyeluruh dalam panci bertekanan tinggi dengan air, bukan minyak. – Potong kecil-kecil, seukuran gigitan, atau cincang dan campur dengan vitamin dan mineral penting lainnya. Bisakah Anda Memberi Kucing Lemak Babi? Daging babi mengandung lemak yang tinggi, jadi tidak disarankan untuk memberikan lemak babi pada kucing Anda. USDA menemukan bahwa 100 gram lemak punggung babi mengandung 88,7 gram lemak. Daging babi goreng atau produk sampingan babi berlemak harus dihindari. Jika Anda ragu bagian mana dari daging babi yang sesuai untuk diberikan kepada kucing Anda, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter hewan Anda terlebih dahulu. Bisakah Kucing Makan Produk Daging Babi? Jika daging babi yang dimasak baik-baik saja untuk diberikan ke kucing Anda secukupnya, Anda mungkin bertanya-tanya apakah dia bisa memakan produk lain yang berhubungan dengan daging babi. Pinggang babi, tulang iga babi, kulit babi, dan bahkan daging babi mentah semuanya berbeda satu sama lain dengan nilai gizi yang berbeda. Di bawah ini adalah beberapa produk daging babi yang paling umum yang mungkin ingin diberikan oleh pemilik kucing untuk kucing mereka Bisakah Kucing Diberi Pinggang Babi? Pinggang babi utuh tidak boleh diberikan kepada kucing sama sekali, bahkan jika Anda memasaknya sampai matang. Tulang pinggang babi yang dimasak lebih mudah patah daripada yang tidak dimasak. Fragmen yang lebih kecil yang patah dapat membahayakan kucing Anda. Patahan itu bisa tersangkut di gigi kucing Anda dan memperburuk gusinya. Tulang bahkan bisa tersangkut di tenggorokan dan menyebabkan kucing Anda tersedak. Bukan hal yang bagus untuk membiarkan kucing Anda mengunyah atau memakan bagian pinggang babi apa pun. Sebagai gantinya, Anda mungkin ingin memotong potongan kecil-kecil tanpa tulang dari pinggang babi untuk diberikan ke kucing Anda, asalkan tidak diasinkan atau dibumbui. Dengan cara ini, Anda dapat mengontrol porsinya dan memastikan bahwa kucing Anda tidak akan mengunyah tulangnya. Apakah Kulit Babi Berbahaya untuk Kucing? Kulit babi tidak sehat untuk kucing. Kucing Anda tidak boleh diberi makanan yang digoreng. Kulit babi juga memiliki nilai gizi yang sangat sedikit jika ada di luar kandungan lemaknya. Anda harus menghindari memberikan kulit babi sebagai camilan. Sebagai gantinya, tawarkan potongan daging yang sudah dimasak. Bisakah Kucing Boleh Makan Daging Babi BBQ? Jangan pernah memberikan makan daging babi barbekiu pada kucing Anda. Saus atau bumbu apa pun yang Anda tambahkan ke daging akan berdampak buruk bagi kucing Anda. Kucing Anda dapat mengalami reaksi negatif terhadap garam, lemak, zat tambahan, dan bahan lain yang Anda tambahkan ke daging babi BBQ. Bisakah Daging Babi Membuat Kucing Sakit? Meskipun kucing Anda mungkin suka makan daging babi, itu bisa membuat kucing Anda sakit. Kucing Anda mungkin alergi terhadap daging babi. Juga, daging babi mentah bisa mengandung patogen berbahaya pada daging itu sendiri. Ini bisa membuat kucing Anda sakit atau membuatnya cacingan. Apakah Kucing Alergi Daging Babi? Seperti halnya alergi apa pun, beberapa kucing alergi terhadap daging babi dan beberapa tidak. Mintalah dokter hewan Anda melakukan tes alergi menyeluruh untuk memastikan bahwa Anda tidak memberi makan kucing Anda sesuatu yang tidak dapat ditoleransi oleh tubuhnya secara tidak sengaja. Tentu saja, Anda mungkin tidak menyadari bahwa kucing Anda memiliki alergi daging babi sampai reaksinya parah. Anda akan mengetahui apakah kucing Anda alergi jika dia menunjukkan salah satu dari gejala berikut – Menggaruk atau menggigit berlebihan mungkin termasuk benjolan di sepanjang kulitnya – Lesi atau bisul kulit – Infeksi telinga – Penurunan berat badan – Bulu kusam Apakah Daging Babi Menyebabkan Cacing pada Kucing? Ada banyak perdebatan di komunitas kucing tentang apakah boleh memberi makan daging mentah pada kucing. Faktanya, banyak pemilik bertanya-tanya Bisakah kucing makan daging babi mentah? Mereka bisa, tetapi hanya di bawah pengawasan dokter hewan dan setelah dagingnya dibekukan. Namun membekukan daging babi tidak selalu membunuh semua patogen. Kucing Anda dapat berisiko terkena cacing dari patogen apa pun yang tertinggal di daging lama setelahnya. Memasak daging babi dapat membunuh bakteri dan patogen berbahaya ini. Itu sebabnya Anda disarankan untuk memasak daging apa pun sebelum disajikan. Daging babi hanya berbahaya bagi kucing dalam jumlah banyak atau jika diberikan mentah. Ini juga tergantung pada jenis daging babi yang Anda berikan ke kucing Anda. Sebagian besar daging olahan dan makanan atau makanan ringan yang berhubungan dengan babi yang ditujukan untuk manusia tidak boleh diberikan kepada kucing. Daging babi mentah kemungkinan besar mengandung patogen berbahaya yang dapat membuat kucing Anda sakit, jadi harus dihindari sama sekali.
Kamu pasti sering makan daging yang teksturnya sangat keras saat digigit, ya gak? Selain rasanya kurang enak, kita jadi bisa tersedak karena gigitannya besar dan alot. Nah, biar gak mengalami kejadian tersebut, kamu bisa menerapkan rekomendasi dari IDN Times berikut. Ada beberapa tips atau cara memasak daging sapi supaya lebih empuk dan lembut, seperti di bawah Gunakan palu khusus daging, lalu pukul pelan-pelan agar tidak hancur. Kalau memukul terlalu keras, tekstur daging jadi seperti 2. Taburi daging dengan garam dalam jumlah besar, lalu diamkan selama 1-2 jam. Setelah itu, bilas garam yang menempel pada 3. Bumbui dengan bahan yang mengandung asam, seperti lemon dan cuka. Diamkan sekitar satu jam. Jangan terlalu lama, karena struktur protein daging bisa 4. Rendam dengan beberapa buah yang mengandung enzim melembutkan daging, seperti pepaya, nanas, kiwi, dan pir, tapi jangan terlalu lama ya! Diamkan daging pada suhu ruangan sekitar 30 menit. Baru setelah itu, masak daging sesuai 6. Potong daging melintang dengan serat ototnya, biar gak sulit dikunyah. Kalau dipotong sejajar dengan serat otot, gigimu akan jadi Baca Juga 10 Olahan Daging Kambing Khas Indonesia yang Paling Menggugah Selera 7. Masak dengan temperatur yang sesuai, karena overcook bikin daging kering. Undercook juga tidak lebih baik, karena teksturnya jadi sangat 8. Teknik slow cooking bisa kamu lakukan, yakni merebus dengan api kecil. Kolagen di dalam daging akan terurai saat direbus dengan api kecil, sehingga bikin 9. Baluri daging dengan baking soda, masukkan ke dalam kulkas selama 3-5 jam. Setelah itu, bersihkan daging dari baking soda 10. Masukkan daging ke dalam kopi yang telah diseduh dan rendam selama 24 jam. Cuci daging terlebih dahulu sebelum Itulah beberapa tips atau cara memasak daging sapi yang empuk dan lezat. Gampang, kan bikinnya? Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya!Download aplikasi masakan Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi bahan makanan dan masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store. Baca Juga 7 Kreasi Menu Nikmat Pendamping Lontong untuk Idul Adha yang Spesial
– Banyak pecinta kucing yang bertanya-tanya soal makanan kucing yang boleh dan tidak boleh. Mereka tentunya takut apa yang diberikan ke kucing berbahaya atau tidak. Soalnya, nanti makanan yang diberikan awalnya dikira baik untuk kucing ternyata buruk atau berbahaya. Lebih baik kita cari tahu makanan yang baik dan tidak baik untuk kucing dari ahlinya. Kebetulan di salah satu postingan Facebook ada orang yang berbagi tentang daftar makanan kucing yang boleh dan tidak boleh dimakan kucing. Orang yang baik tersebut adalah Nining Astria. Kami belum tahu latar belakangnya apa, apakah dari kedokteran atau semacamnya, tapi yang pasti dia membagikan semua daftarnya seperti yang dia ketahui sebagai pecinta kucing dan sebagian disertai dengan sumber. Walau info ini belum tentu 100 persen benar, kami yakin suatu saat pasti akan membantu. Selain itu, Anda juga bisa berjaga-jaga agar tidak memberikan makanan berbahaya untuk kucing kesayangan di rumah. Baca juga 5 Makanan Kucing Murah dan Terbaik di Pasaran Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh untuk KucingBoleh dan Baik Dimakan KucingTidak Boleh Dimakan KucingKesimpulan Boleh dan Baik Dimakan Kucing Daging & Hati Sapi, Ayam, Kalkun, Kambing atau Domba. Kaldu Asli dari rebusan daging tanpa garam. Ikan matang. Timun tanpa biji & Timun Jepang. Kuning Telur matang. Sayuran Asparagus, Bayam, Brokoli & Wortel matang, Kacang Polong & Buncis, Labu, Haloween pumpkin. Buah Blueberi, Melon, Blewah all winter squash boleh, Semangka tanpa biji, Pisang dan Apel. Roti sesekali. Gandum oats. Polenta jagung kuning/ putih yang dikeringkan. Produk susu Yogurt plain-rendah lemak dan Keju sedikit. Ubi tanpa kulit. Minyak Ikan minyak hati ikan tidak boleh sering-sering. Makanan Kucing yang Berbahaya dan Tidak Bahaya untuk Kucing Baca juga 5 Makanan Kucing Premium Termahal di Indonesia Tidak Boleh Dimakan Kucing Tulang yang dimasak maupun mentah dapat menyebabkan kucing tersedak, tulang hewan dan pecahan tulang dapat menyebabkan pencernaan serta mulut kucing terluka. Nasi saluran pencernaan kucing itu sulit untuk mencerna karbohidrat. Nasi memang bisa menjadi sumber energi, tapi tidak perlu terlalu banyak. Sebab grains tidak dapat dicerna oleh lambung kucing dan akan membuat organ dalamnya harus bekerja lebih berat sehingga mempercepat radang usus, gagal ginjal, dan sakit pencernaan lainnya. Bawang-bawangan putih, merah, bombay, lokio, daun bawang, bawang prei dll semua jenis bawang mengandung bahan kimia yang dapat merusak sel darah merah pada kucing dan anjing, sekaligus menyebabkan anemia. Bawang dapat menimbulkan gejala muntah-muntah, urin berwarna kemerahan, lesu, dan anemia. Meskipun kita telah memasak makanan ini, tetap tidak mengurangi kadar racunnya. Anggur dan Kismis dapat menyebabkan gagal ginjal dengan gejala lemah, lesu, muntah, sering buang air kecil dan diare. Xylitol pada permen Karet, permen, pemanis buatan, odol pasta gigi, penyegar mulut, semuanya berbahaya bagi anjing dan kucing karena menyebabkan hipoglikemia gula darah rendah dan meningkatkan sekresi insulin. Xylitol juga dapat menyebabkan kerusakan hati pada anjing dan kucing. Dalam waktu 30 menit setelah makan makanan yang mengandung xylitol menyebabkan muntah, lesu, kejang, diare dan menjadi tidak terkoordinasi atau bertingkah aneh. Jamur dapat mengandung racun yang menyerang berbagai sistem dalam tubuh kucing, mengakibatkan syok dan kematian mendadak. Ikan atau Daging Kalengan untuk manusia terutama tuna kalengan mengandung bumbu-bumbu termasuk bawang, garam dan bahan pengawet. Jika makanan ini sering dikonsumsi kucing dia akan mengalami malnutrisi karena kandungan vitamin dan mineral yang sangat rendah. Susu kucing tidak dapat mencerna laktosa, jika ingin memberikan susu sebaiknya susu kucing atau kambing atau susu rendah tanpa laktosa. Lemak dapat menyebabkan diare, mutah dan gangguan usus pada kucing. Kacang-kacangan terutama Macadamia kerja racun pada kacang macadamia belum dipahami dengan baik, tetapi gejala klinis yang terjadi pada kucing biasanya 12 jam setelah mengonsumsi adalah depresi, lemah, muntah, tremor, nyeri sendi, dan gusi pucat. Makanan yang Digoreng bisa menyebabkan bulu kucing rontok. Ikan Mentah enzim pada ikan mentah mengganggu penyerapan thiamin pada tubuh kucing, dapat menyebabkan kerusakan syaraf, kehilangan selera makan dan kejang . Biji-bijian dan padi-padian ada beberapa bijian yang mengandung cyanide, misal biji apel dan pir beracun bagi hewan dan manusia, sementada beberapa jenis padi-padian banyak mengandung gluten. Adonan roti mentah karena mengandung ragi akan menimbulkan gas di dalam perut yang bisa menimbulkan keracunan alkohol. Gejala yang ditimbulkan antara lain; kucing muntah, disorientasi, diare, lesu, sulit bernapas, dll . Alpukat daun pohon alpukat, buah, dan kulit batang tanaman cenderung semua beracun. Alpukat mengandung persin yang bisa merusak otot jantung binatang. Tanda-tanda klinis pada anjing dan kucing biasanya akan muntah, diare, lesu, dan kesulitan bernapas. Kesemek dapat menyebabkan obstruksi dan radang usus terutama bijinya. Tomat Hijau mengandung alkaloid yang pahit dan beracun bernama Glycoalkaloid Solanine. Senyawa ini bisa menimbulkan gejala gastrointestinal bawah penyakit pencernaan. Daun dan batangnya adalah bagian yang paling berbahaya. Sekedar catatan , tomat dalam makanan kucing tidak berbahaya karena sudah matang dan kadarnya relatif kecil. Cokelat mengandung theobromine, zat kimia yang menjadi racun bagi kucing dalam jumlah cukup besar. Cokelat juga mengandung kafein yang ditemukan dalam kopi, teh, dan minuman ringan tertentu. Berbagai jenis cokelat mengandung jumlah theobromine dan kafein yang berbeda, misalnya, dark chocolate dan cokelat masak mengandung lebih dari senyawa ini dibandingkan dengan coklat susu. Cokelat juga bisa menstimulasi sistem saraf dan jantung semua spesies binatang, khususnya anjing dan kucing. Keracunan cokelat dapat menyebabkan muntah, diare, kehausan, demam, denyut jantung cepat atau tidak teratur, gelisah, tremor otot , dan kejang. Kematian dapat terjadi dalam waktu 24 jam setelah anjing dan kucing menelan cokelat. Santan/coconut milk silakan baca di Bunga Lily dan beberapa lagi silakan dibaca di Bubur bayi mengandung susu dan kadang bubuk bawang putih. Marlju4an4 atau g4nj4 menyebabkan muntah, nervous, dan jantung berdetak cepat. Garam dapat menyebabkan ketidak seimbangan elektrolit pada tubuh. Gula pada makanan terutama gula buatan menyebabkan masalah gigi, kegemukan dan akhirnya diabetes melitus. Tembakau kandungan nikotinnya menyebabkan muntah, nervous, jantung berdetak cepat, koma, dan kematian. Makanan anjing dog food dalam porsi kecil masih aman, tapi jika terlalu sering dapat menyebabkan malnutrisi dan penyakit jantung. Durian mengandung sedikit alkohol yang berbahaya untuk kucing. Segala olahan buah durian sangat berbahaya karena bisa menyebabkan sulit bernapas dan kejang pada kucing. Minyak esensial jeruk menyebabkan muntah. Minyak tawon, kayu putih, telon sebenarnya tidak boleh karena bahan dasarnya champor. Untuk dioles aja asal tidak terjilat tidak apa-apa dan sebaiknya sedikit saja. Yang bahan dasar champor lain seperti vick vaborup untuk uap kucing saat pilek tidak masalah. Minyak sereh masih aman karena memang bisa diminum kucing. Minyak essensial selain minyak citrus di atas Pepermin, Oregano, Cengkeh membuat gangguan mata, mati rasa, dan hilang keseimbangan, Lavender pada parfum murah atau yang mengandung champor, Tea tree, Wintergreen, Thyme, Birch, Bergamot, Pinus dan Cemara. Putih telur karena di dalam putih telur terdapat senyawa Avidin. Sebutir telur mengandung senyawa Avidin sekitar 1,8 mg. Avidin merupakan molekul Glikoprotein gabungan karbohidrat dan protein, di mana senyawa ini berfungsi untuk melindungi pertumbuhan bakteri pengganggu oviduk kuning telur. Salah satu efek dari senyawa ini adalah kemampuannya untuk mengikat biotin unsur pembentukan vitamin. Jika biotin terikat oleh avidin maka tubuh akan kekurangan vitamin B. Kafein kopi, teh, energi drinks, dll akan merangsang sistem saraf dan menimbulkan gemetar serta muntah atau diare pada kucing. Alk0h0l mempengaruhi sistem saraf semua hewan. Cairan ini juga mengakibatkan disorientasi, muntah-muntah, diare, lesu, kehilangan koordinasi fungsi tubuh, sulit bernapas, kejang, hingga koma. Obat dan suplemen manusia bisa menyebabkan pencernaan terganggu. Selain itu obat juga beracun bagi beberapa organ termasuk hati dan ginjal. Obat seperti obat tetes mata, vitamin, antibiotik yang sebenarnya harus pakai resep dokter dll juga bisa berbahaya untuk kucing apalagi jika ada tanda lingkaran merah yang menandakan itu obat keras. Parasetamol atau asetaminofen kucing kekurangan enzim transferase glucuronyl yang diperlukan untuk memecah parasetamol, dalam beberapa menit setelah pemberian obat ini dapat berakibat fatal pada kucing. Awal gejala yakni muntah, air liur keluar terus hipersalivasi, dan perubahan warna discolouration lidah dan gusi. Beberapa jam pertama, kucing yang terpengaruh obat parasetamol akan bernapas menjadi lebih cepat, lidahnya menjadi biru dan jantung berdetak lebih cepat. Dalam beberapa hari ke depan kucing kemungkinan besar akan mengeluarkan urin yang berwarna merah darah, sakit perut diare/enteritis, dan mungkin menjadi jaundiced mata menjadi kuning. Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh untuk Kucing Baca juga 8 Merek Makanan Kucing yang Bagus dan Harganya Kesimpulan Demikian beberapa makanan dan minuman yang boleh atau tidak boleh untuk kucing. Kami berharap Anda sebagai cat lovers harus lebih berhati-hati karena daftar makanan yang tidak boleh dimakan kucing ternyata sering kita konsumsi. Takutnya kucing tiba-tiba tanpa sengaja memakan makanan tersebut dan akhirnya jatuh sakit. Kalau masih gejala sakit, kucing tersebut bisa dibawa ke dokter hewan atau klinik, tapi kalau sudah dalam keadaan kritis, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Jika artikel bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram burungnyadotcom. Terima kasih.
Unduh PDF Unduh PDF Sebagai hewan karnivora, kucing harus makan daging dan tidak boleh mengonsumsi makanan tidak sehat yang sarat dengan karbohidrat yang tidak dapat dicerna.[1] Memberi makanan yang tidak tepat pada kucing bisa mengakibatkan masalah kesehatan dan pada akhirnya akan mengurangi usia harapan hidup kucing. Salah satu cara terbaik untuk memberi protein yang diperlukan adalah dengan memasak sendiri makanan untuk kucing. Ini juga bisa dijadikan hiburan yang menyenangkan bagi mereka yang membuatnya. Yang harus Anda ketahui adalah unsur-unsur penting dalam makanan kucing dan beberapa cara untuk memasaknya agar kucing Anda mendapatkan nutrisi terbaik. 1 Ketahui syarat-syarat yang dibutuhkan dalam makanan kucing. Kucing memerlukan nutrisi yang jauh berbeda dengan manusia, yang harus diperhatikan dan direncanakan dengan cermat agar kebutuhan makanannya terpenuhi. Kucing memerlukan makanan yang banyak mengandung protein dan lemak. Kucing bahkan memerlukan protein sebanyak dua kali lipat dari yang dibutuhkan anjing.[2] Sekitar 85 persen makanan yang dibutuhkan oleh kucing harus berbentuk daging, jeroan, lemak, dan tulang. Sedangkan 15 persen sisanya dalam bentuk sayuran, daun-daunan, dan makanan berserat.[3] 2 Kenali semua bagian dari makanan yang sehat untuk kucing. Beberapa jenis makanan yang sehat untuk kucing di antaranya[4] air bersih harus mudah diakses dan tersedia setiap saat, protein kebanyakan kucing tidak mau melahap makanan yang mengandung protein kurang dari 20 persen, lemak kucing memerlukan lemak untuk mendapatkan energi, asam lemak penting, asupan vitamin yang larut dalam lemak, dan rasanya, vitamin A kucing membutuhkan vitamin ini dalam dosis yang memadai. Vitamin ini bisa ditemukan dalam telur, hati, dan susu tetapi harus digunakan secara hati-hati, vitamin B kucing memerlukan vitamin B dan akan melahap ragi apabila muncul tanda-tanda kekurangan vitamin ini, seperti demam atau hilangnya nafsu makan selama beberapa hari, vitamin E vitamin E diperlukan untuk mengurai lemak tak jenuh dalam makanan kucing, serta kalsium ini merupakan bagian penting yang digunakan untuk membangun dan memelihara tulang kucing. Taurine merupakan asam amino yang juga merupakan bahan penting dalam makanan kucing. Makanan kucing buatan pabrik biasanya telah menyediakan taurine dalam jumlah yang mencukupi baik dalam bentuk kering mau pun basah. Kucing berisiko kekurangan taurine apabila Anda memberinya makanan buatan sendiri atau makanan vegetarian. Kekurangan taurine pada kucing bisa mengakibatkan terjadinya degenerasi pada retina pusat, yang bisa menyebabkan kebutaan, serta gagal jantung. Jadi, taurine adalah bahan penting yang harus ada dalam makanan kucing. 3 Pikirkan mengenai kapan dan bagaimana Anda memberi makan kucing. Sebagai contoh, kucing yang memiliki tahap kehidupan yang berbeda bisa memerlukan jadwal makan dan jenis makanan yang berbeda pula. Meskipun hampir semua kucing bisa mengatur asupan makanan dengan cukup baik, ada sejumlah kasus yang mengharuskan Anda untuk mengatur asupan makanan untuk kucing Anda. Anak kucing harus diberi makan sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari mulai dari usia enam minggu hingga tiga bulan. Menjelang umur enam bulan, makanannya bisa dikurangi menjadi dua kali dalam sehari. Kucing yang telah dewasa boleh makan sesuka hati, dan melahap makanan sepanjang hari, namun apabila ini tidak memungkinkan, berilah makan beberapa kali dalam sehari. Apabila Anda mempunyai beberapa kucing yang memiliki kebutuhan makan berbeda, mungkin Anda harus mencari tahu sistem pemberian makan terbaik agar kucing Anda tidak saling melahap makanan milik kucing lain. 4 Pertimbangkan kesehatan kucing Anda melebihi rezim makanan pribadi Anda. Kucing tidak bisa tumbuh dengan baik atau bertahan hidup dengan makanan vegetarian.[5] [6] Ini memang telah menimbulkan perdebatan sengit dan semangat yang menggelora mengenai topik ini, tetapi perhatian utama terhadap kesejahteraan kucing adalah dengan memberi hewan tersebut kebutuhan alaminya. Walaupun ada suplemen tertentu yang diberikan oleh beberapa vegetarian pada kucing mereka, misalnya taurine, dan banyak makanan kucing vegetarian yang disarankan, makanan vegetarian yang diberikan pada kucing bisa mengakibatkan gagal jantung dan kebutaan. Jenis makanan ini tidak hanya menyulitkan bagi pemilik kucing, tetapi juga berisiko memperpendek masa hidup kucing dan menimbulkan penyakit. Terutama apabila makanan untuk kucing tersebut banyak mengandung produk karbohidrat yang tidak sehat. 5Ingatlah bahwa memasak makanan untuk kucing memerlukan sejumlah riset dan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter hewan. Makanan kucing yang benar-benar dimasak sendiri tanpa melibatkan makanan buatan pabrik memerlukan keseimbangan makanan yang cermat agar kucing Anda mendapatkan segala hal yang dibutuhkan. Ini tidak disarankan kecuali Anda telah menyelidiki secara menyeluruh mengenai segala hal yang dibutuhkan kucing dan telah berkonsultasi dengan dokter hewan tentang masalah ini. 6 Ketahuilah bahwa kucing gampang kecanduan untuk makan menggunakan cara tertentu. Apabila kucing Anda belum melakukannya, Anda bisa frustrasi ketika berupaya untuk mengubah pola makan kucing tersebut. Jangan terkejut jika kucing Anda menolak makanan yang Anda masak! Jangan patah semangat dan teruslah mencoba sampai rasa ingin tahu kucing Anda mulai tergugah. Menyingkirkan makanan yang biasa disantap kucing ketika menguji coba makanan baru adalah bagian penting agar kucing Anda mau melahap makanan tersebut. Cobalah menambahkan makanan buatan sendiri secara bertahap pada makanan yang biasa dimakan kucing Anda. Tujuannya agar kucing bisa menyesuaikan diri dengan tekstur baru dan bau makanan yang Anda buat sendiri. Jangan biarkan makanan yang tidak dimakan tetap di sana. Buang makanan tersebut apabila tidak dimakan kucing dalam waktu satu jam. Cobalah memberikannya di lain waktu. 7 Jangan memberi makanan yang berbahaya atau beracun bagi kucing. Ingat, walaupun suatu makanan bisa Anda makan dengan aman, bukan berarti makanan tersebut aman bagi kucing. Beberapa makanan yang tidak boleh diberikan pada kucing di antaranya bawang putih, bawang merah, daun bawang, kismis, anggur, cokelat walaupun cokelat putih, gula, adonan ragi yang belum dimasak, dan bumbu dapur seperti pala, soda kue, dan baking powder.[7] Bahan lain yang harus dihindari termasuk alkohol mempunyai efek yang sama seperti pada manusia namun jauh lebih cepat - dua sendok teh wiski bisa mengakibatkan koma pada kucing dengan berat 2,2 kg, makanan anjing kering atau basah - makanan anjing mempunyai kandungan nutrisi yang benar-benar berbeda, permen dan permen karet apabila diberi pemanis dengan xylitol bisa mengakibatkan gagal hati, teh, kopi, dan produk lain yang mengandung kafeina seperti obat flu, minuman perangsang dan obat pereda nyeri dalam jumlah besar bisa membunuh kucing dan tidak ada penawarnya, serta obat-obatan untuk manusia dalam jenis apa pun acetaminophen dan ibuprofen bisa membunuh kucing.[8] 8 Batasi makanan yang meskipun tidak beracun bagi kucing namun tidak baik jika dalam jumlah besar. Kucing memerlukan bahan makanan yang lengkap, namun bukan berarti semua nutrisi harus diberikan dalam jumlah besar. Batasi pemberian lemak dan tulang. Tulang yang telah dimasak tidak boleh diberikan, sedangkan lemak bisa mengakibatkan masalah pada pankreas kucing.[9] Hanya gunakan sebagian dari telur mentah. Kuning telur mentah bisa dicerna tetapi putih telur tidak bisa. Jika ingin memberi putih telurnya juga, masaklah hingga matang terlebih dahulu. Karena adanya masalah yang berkaitan dengan bakteri pada telur, usahakan untuk memasaknya terlebih dahulu setiap saat. Walaupun kucing tidak terlalu rentan terhadap salmonela jika dibandingkan dengan manusia kucing dewasa yang tidak hamil dianggap cukup kebal terhadap bakteri ini, masalahnya adalah karena kucing bisa menjadi pembawa carrier subklinis, sehingga bisa menularkan salmonela pada manusia.[10] Sebelum diberikan, daging mentah harus dibekukan terlebih dahulu kecuali Anda benar-benar yakin bahwa daging tersebut sehat. Jangan memberi hati pada kucing lebih dari dua kali dalam seminggu. Tuna bisa membuat kucing ketagihan jika diberikan terlalu banyak dan bisa menyebabkan kekurangan thiamine. Pada dasarnya, memberi ikan tertentu dalam jumlah besar bisa membuat kucing kekurangan thiamine. Susu dan produk yang terbuat dari susu bisa mengganggu kucing, termasuk pencernaan dan mengakibatkan gatal. Konsultasikan dengan dokter hewan apabila Anda ingin terus menggunakannya. Tidak semua dokter hewan atau pemilik kucing meyakini bahwa susu adalah produk yang tidak cocok untuk kucing. 9 Berhati-hatilah sebelum menjadikan makanan buatan sendiri sebagai strategi pemberian pakan yang permanen. Kecuali Anda benar-benar yakin bisa menerapkan keseimbangan nutrisi dengan baik, makanan kucing buatan sendiri bisa menyebabkan kekurangan nutrisi dan membahayakan kucing. Banyak dokter hewan yang tidak menganjurkan pemberian makanan buatan sendiri karena mereka tahu bahwa pemilik yang sibuk bisa menyimpang dari resep makanan yang disarankan untuk menyediakan nutrisi yang optimal karena keterbatasan waktu.[11] Selain itu, dokter hewan mungkin khawatir pemiliknya kurang memiliki pengetahuan yang memadai mengenai kebutuhan makanan, dan kurangnya perhatian pemilik pada makanan kucing karena mengalami hal-hal yang terjadi di kehidupan mereka sendiri.[12] Apabila Anda memang ingin membuat sendiri makanan kucing di sepanjang waktu, Anda bisa melakukannya. Yang Anda butuhkan adalah melakukan banyak penelitian yang sering bertentangan dan memilih bahan makanan yang tersedia di daerah Anda. Pertimbangkan mengenai gaya hidup Anda. Apabila Anda sering bepergian dan meminta orang lain untuk memberi makan kucing Anda, apakah Anda yakin makanan buatan sendiri sudah mencukupi? Apabila Anda bekerja selama berjam-jam, apakah Anda siap untuk membuat makanan di akhir pekan dalam jumlah besar yang cukup untuk diberikan pada kucing dalam seminggu? Pertimbangkan kebutuhan kucing Anda terhadap makanan mentah. Apabila semua makanan untuk kucing dimasak terlebih dahulu, kucing Anda tidak akan bisa mendapatkan nutrisi yang biasanya diperoleh dari makanan mentah atau makanan buatan pabrik yang telah diperkaya. Iklan 1 Rumuskan atau carilah resep dan mulailah memasak. Setelah Anda mendapatkan kebutuhan mendasar makanan kucing, mulailah memasak makanan untuk kucing Anda. Ingatlah bahwa beberapa ide berikut ini merupakan resep yang disarankan untuk digunakan sesekali dan bukan merupakan rancangan makanan. Apabila Anda ingin memasak atau membuat makanan kucing sendiri yang digunakan sebagai perubahan makanan yang permanen untuk kucing, sebaiknya Anda melakukan riset untuk menciptakan pola makan seimbang yang memenuhi semua keperluan kucing Anda, dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan. Mungkin kucing Anda tidak akan menyukai makanan buatan sendiri tetapi kucing tersebut akan langsung menunjukkannya kepada Anda! Apabila Anda mengalami masalah apa saja, konsultasikan dengan dokter hewan mengenai kelayakan makanan yang Anda masak untuk kucing Anda, terutama ketika kucing Anda sedang tumbuh, kurang sehat, hamil, atau menderita kondisi medis tertentu. 2 Ingatlah bahwa Anda harus mendapatkan, atau membuat resep yang menyediakan nutrisi seimbang untuk kucing. Resep yang tidak baik atau kurang mengandung nutrisi penting, bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada kucing. Seperti halnya hewan lain, termasuk manusia, kuncinya adalah keseimbangan makanan yang sehat. Bahkan, pemberian nutrisi penting dapat menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan kucing apabila diberikan dalam jumlah yang terlalu banyak. Karena nutrisi yang seimbang merupakan hal yang sangat penting, mintalah masukan dari dokter hewan atau ahli kesehatan kucing, walaupun resep tersebut dibuat oleh orang lain. 3 Mulailah dengan protein. Misalnya, belilah paha ayam bebas hormon dan antibiotik yang dibiakkan secara alami dari peternak yang tepercaya. Anda juga bisa menggunakan hati ayam, daging kalkun, dan kuning telur, di antara pilihan yang lain. Anda bisa membiarkan sumber protein tetap mentah atau memasaknya. Sebagai contoh, rebus paha ayam untuk memasak bagian luarnya sedangkan biarkan bagian dalamnya tetap mentah. Langsung masukkan paha tersebut ke dalam air dingin. Lepaskan beberapa bagian daging dari tulangnya dan potong dengan ukuran sekitar 12,7 mm menggunakan pisau atau gunting dapur yang tajam. 4 Giling protein hewani agar lebih mudah dimakan. Masukkan tulang yang masih ditempeli daging ke dalam alat penggiling daging menggunakan lubang piringan gerinda sebesar 4mm. Tambahkan 113 gram hati ayam untuk setiap 1,3 kg daging ayam mentah melalui penggiling. Tambahkan 2 butir telur matang untuk setiap 1,3 kg daging ayam mentah melalui penggiling. Campur semua bahan di dalam mangkuk lalu dinginkan. Apabila Anda tidak mempunyai penggiling, gunakan saja food processor. Alat ini memang tidak terlalu efisien dan sulit dibersihkan, tetapi bisa memotong protein dalam potongan kecil yang dapat dicerna. 5 Campurkan beberapa bahan tambahan. Di mangkuk yang terpisah, untuk setiap 1,3 kg daging, tambahkan 1 cangkir air, 400 IU 268 mg vitamin E, 50 mg vitamin B-kompleks, 2000 mg taurine, 2000 mg minyak ikan salmon liar, dan 3/4 sendok teh garam yang mengandung yodium. Campur semua bahan menjadi satu. Tuang campuran suplemen tersebut ke dalam daging yang telah digiling lalu aduk secara merata. 6 Pertimbangkan berbagai makanan lain yang mengandung nutrisi penting untuk kucing. Meskipun bahan-bahan ini tidak akan dijadikan sebagai makanan pokok untuk kucing dan tidak harus ada di setiap makanan, bahan-bahan ini bisa ditambahkan pada makanan kucing sebagai nutrisi kunci. Campurkan sedikit nasi dengan ikan salmon cincang dan sedikit air. Kekentalannya akan serupa dengan sup yang bisa Anda tuang ke dalam mangkuk kucing Anda. Iris sayuran menjadi potongan kecil dan tambahkan ke makanan kucing jenis sayurannya terserah Anda. Tambahkan oat pada makanan kucing Anda. Didihkan 8 gelas air. Ikuti petunjuk di kemasan oat untuk menetapkan perbandingan antara air dengan oat. Masukkan oat ke dalam air dan tutup wadahnya. Lalu matikan api, dan biarkan oat matang sendiri selama 10 menit hingga lunak. Beberapa bahan lain yang bisa ditambahkan di antaranya makanan kucing mentah berbahan dasar oat, tuna yang diolah menjadi makanan kucing, serta resep makanan kucing holistis untuk kesehatan kucing secara menyeluruh. 7Buatlah makanan dengan ukuran porsi yang sesuai lalu bekukan. Rata-rata kucing makan sekitar 113 hingga 170 gram dalam sehari. Simpan makanan kucing di dalam freezer hingga satu malam sebelum kucing diberi makan dan di saat itu makanan tersebut harus dipindahkan dari freezer ke dalam pendingin biasa. Anda akan memiliki waktu yang cukup untuk menghilangkan kebekuan pada makanan tersebut. Iklan Bersihkan mangkuk makanan kucing secara teratur. Mangkuk yang kotor bisa dijadikan sarang kuman dan bakteri, serta membuat kucing Anda menjadi tidak nyaman. Pilih makanan mentah untuk kucing. Bukti yang mendukung pemberian makanan mentah pada kucing sangat banyak, walaupun para dokter hewan belum sepakat mengenai masalah ini. Meski sering disebutkan bahwa daging yang diberikan pada kucing rumah harus dimasak terlebih dahulu, jangan lupa bahwa daging mentah merupakan makanan alami untuk kucing.[13] Sayangnya, bahan ini berpotensi dapat menyebarkan parasit, sehingga banyak yang tidak setuju untuk memberikan daging mentah pada kucing. Hal ini karena kebanyakan pemilik kucing tidak mempunyai waktu atau keinginan untuk melakukan upaya agar makanan mentah yang diberikan adalah daging sehat yang telah dipersiapkan dengan baik. Kurangnya asupan makanan mentah untuk kucing berarti akan banyak unsur-unsur yang berguna bagi kucing termasuk asam amino yang rusak ketika dimasak. Kondisi ini bisa menurunkan kesehatan kucing.[14] Iklan Peringatan Susu mengandung laktosa dan kucing tidak mempunyai enzim laktase yang bertugas untuk mengurai laktosa. Karena alasan ini, susu bisa mengakibatkan diare pada sebagian kucing dan anak kucing. Akan tetapi, tidak semua kucing mengalami hal ini dan mungkin tidak bereaksi buruk ketika minum susu. Susu berfungsi sebagai sumber kalsium apabila kucing Anda menyukainya dan tidak mengalami efek samping. Namun, ini bisa mengakibatkan gatal dan berkurangnya kemampuan mencerna. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan. Gagasan mengenai makanan hewan peliharaan terus berubah karena penelitian tentang hal ini terus dilakukan. Perbarui terus pengetahuan Anda. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
cara memasak daging sapi untuk kucing